Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar siswa dapat:
a. Mensistimasikan pengetahuan dan
kemampuannya, agar lebih bermakna
b. Lebih peka dan tanggap terhadap
masalah sosial sekitarnya secara rasional dan bertanggung jawab
c. Mempertinggi rasa toleransi dan
persaudaraan di lingkungan masyarakatnya
Munculnya
rasional pendidikan IPS adalah sebagai berikut:
a.
Karena
siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda
b. Masalah sosial sangat luas,
kompleks, rumit, dan abstrak
c. Dengan pendidikan IPS, siswa bisa dibimbing
dan diarahkan untuk menghadapi masalah sosial disekitarnya.
B. Tujuan Pendidikan IPS
Menurut
KTSP 2006
1. Agar siswa memiliki kemampuan
mengenal konsep-konsep yang berkaitan dg kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar berfikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan sosial dalam kehidupan social
3. Memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk, di tingkal lokal,
nasional dan global
Berdasarkan pada falsafah pengetahuan dan keterampilan,
dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap
demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi
dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya, dan mencintai sesama
manusia sesuai ketentuan yang termaksuk dalam UUD 1945. Berkaitan dengan tujuan
pendidikan di atas, kemudian apa tujuan dari pendidikan IPS yang akan dicapai?
Tentu saja tujuan harus dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan
tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak. Berkaitaan dengan hal
tersebut, kurikulum 2004 untuk tingkat SD menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial (sebutan
IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk:
a. Mengajarkan konsep-konsep dasar
sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan, pedagogis, dan
psikologis
b. Mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial
c. Membangun komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaand.
meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, baik secara nasional maupun global.
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut
Nursid Sumaatmadja adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik,
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian social yang berguna
bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara” Sedangkan secara rinci Oemar
Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para
siswa, yaitu :
a.
pengetahuan
dan pemahaman,
b.
sikap hidup belajar,
c.
nilai-nilai
sosial dan sikap, dan
d.
keterampilan.
Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial ialah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran ips di sekolah
di organisasikan secara baik.Dari rumusan tujuan tersebut dapat di rinci sebagai
berikut (Awan Mutakin, dalam puskur, 2006: 4).
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian
terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai
sejarah dan kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu
menggunakan metode yang di adaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
di gunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses
berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
berkembang di masyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu
dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis,
selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
e.
Mampu
mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar
survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
f.
Memotivasi
seseorang bertidak berdasarkan moral.
g.
Fasilitator
di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.
h.
Mempersiapkan
siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya dan mengembangkan
kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan pada setiap
persoalan yang di hadapinya.
i.
Menekankan
perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi
pembelajaran ips yang di berikan.
C.
Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial Lain
Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang
lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
a.
IPS
mengambil bahan-bahan dari ilmu social
b.
Tidak ada
keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok Bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan
tujuan pengajaran dan perkembangan peserta didik.
c. Jenjang pendidikan juga ikut
menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program
IPS.
d. Kesamaannya IPS dapat disusun dengan
mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi
menarik.
Contoh :
1. Keterkaitan IPS dengan SosiologiIlmu
sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. ilmu sosial belum mempunyai
kaedah-kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar
masyarakat karena ilmu tersebut belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi
objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah. Karena sifat
masyarakat yang selalu berubah-ubah karena hingga kini belum dapat diselidiki
dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di dalam masyarakat
secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil sumber atau dalil-dalil
dari Sosiologi.
2. Keterkaitan IPS dengan
Politik Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial
dan erat sekali hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi,
antropologi, ilmu hukum, ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai
objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu maupun anggota kelompok
(group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa politik juga mempunyai
hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam kehidupan
masyarakat.·
Perbedaan IPS dengan ilmu sosial:Terletak pada tujuannya
yaitu IPS ini tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat
pendidikan) dan IPS di sini bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil
teori dari ilmu sosial dan IPS ini juga merupakangeneralisasi dari ilmu sosial
yang lain·
Persamaan IPS dengan ilmu sosial: Persamaannya yakni
mengenai objek yang dikaji, yakni manusia didalam lingkungan
sosialnya. Kaitan antara IPS dan Ilmu-ilmu Sosial.Di atas telah disinggung
mengenai definisi IPS dan ilmu sosial dari situ dapat kita simpulkan bahwa IPS
sebenarnya adalah ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan
disekolah dasar dan menengah, dengan kata lain ilmu-ilmu sosial adalah induk
atau dasar dari Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial
dapat dipahami dengan lebih jelas berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS
yang dikembangkan oleh Mulyono T.J. yang telah dimodifikasi dan diperluas dalam
Mukminan dkk. (2002: 62-77) sebagai berikut:
1
Antropologi
Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat
antopologi berarti suatu studi tentang manusia dengan pekerjaannya
(Anthropology is the study of man and his works). Pekerjaan manusia disini
termasuk segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat
diangkum dalam istilah kebudayaan. Adapun hubungannya dengan IPS ialah IPS
mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia
dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan, baik aspek
lahiriah maupun batiniah.
2
Ekonomi
Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk
mencari kemakmurannya. Tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencapai
kemakmuannya disebut tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong manusia melakukan
tindakan ekonomi disebut motif ekonomi yaitu berusaha mencapai hasil yang
sebenar-benarnya. Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi
ilmu ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, dan
gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
3
Geogafi
Manusia baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok,
tidak hanya melakukan intereaksi dengan sesamanya, melainkan juga melakukan
intereraksi dengan alam lingkungannya. Hartshorne R. (1960) mengatakan bahwa
geografi diartikan sebagai studi yang mencoba mengemukakan deskipsi ilmiah
tentang bumi sebagai dunia kehidupan manusia. Geografi diartikan pula sebagai
ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan penjelasan tentang
pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi.
Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi dari geografi yang
terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang,
kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa
dan manusia dengan lingkungan.
4
Sejarah
Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang
artinya pohon. Pengertian pohon disini semula dimaksud sebagai “pohon
silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu aspek kecil saja dari
pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah sejarah
adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari kata
Yunani “Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian).
Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah menempati kedudukan
yang khas, fokus kajian sejarah adalah manusia (individu atau kelompok
masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu pada suatu waktu
(temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah dengan
ilmu-ilmu sosial lainnya.
5
Ilmu Politik
Definisi ilmu politik menurut Roger F. Soltau mengatakan
bahwa ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga
yang akan melaksanakan tujuan tersebut ; hubungan antara negara dengan warga
negaranya serta dengan negara-negara lain. Kan W. Deutseh menyebutkan bahwa
politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum. David Easton
mengemukakan bahwa ilmu politik adalah kajian mengenai terbentuknya
kebijaksanaan umum. Selanjutnya Harold Laswell mengatakan bahwa politik adalah
masalah siapa mendapat apa, kapan dan dimana. Adapun hubungannya dengan IPS
adalah IPS mengambil materi ilmu politik yang membahas usaha manusia
mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia dalam mengatur dan
menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.
6
Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses
mental manusia sebagai makhluk sosial. Objek studi psikologi sosial adalah
tingkah-laku manusia di masyarakat sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan
yang meliputi kemauan, minat, eaksi emosional, kecerdasan dan seterusnya,
termasuk pembentukan kepibadiannya. Kalau sosiologi lebih memperhatikan peranan
seseorang dalam kehidupannya di masyarakat sebagai hasil adanya interaksi
sosial, sedangkan perhatian psikologi sosial lebih terarah pada tingkahlakunya
yang merupakan ungkapan perpaduan proses kejiwaan dengan rangsangan dari
lingkunganya sebagai makhluk sosial. Hubungan IPS dan psikologi sosial IPS
mengambil materi dari psikologi sosial yang mempelajari perilaku individu,
kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan,
pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.
7
Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani
“Logos”. Socius berarti teman dan logos berarti kata atau berbicara. Jadi
sosiologi berarti berbicara mengenai teman, yang dalam perkembangannya berarti
ilmu mengenai masyarakat. Sebagai ilmu sosial, keterkaitan IPS dengan ilmu sosial
adalah IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara
keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar